INTEGRASI AGAMA DAN ILMU PENGETAHUAN
Abstract
Dikotomisasi ilmu pengetahuan dengan agama sebenarnya merupakan persoalan klasik dan berkepanjangan, namun seirirng dengan berubahnya paradigma serta berkembangnya penguasaan keilmuan disegala bidang, menjadikan terbuka luasnya peluang integrasi ilmu. Sesungguhnya sumber ilmu terintegrasi dari tiga skema besar, yakni, ilmu alam, ilmu social, dan humaniora yang sesungguhnya bersumber dari bangunan ilmu yang integratif yaitu Al-Qur’an dan Hadis. Dalam konsep Islam Ilmu berawal dari pengetahuan yang merupakan manifestasi pikiran, perasaan, keyakinan serta keinginan. Namun dalam konsep barat dikotomisasi ilmu masih terlihat dengan pemisahan antara IPTEK dan IMTAQ, tetapi dikotomisasi tersebut tidak berlangsung lama, karena semakin jelas perkembangan ilmu mengarah kepada satu sumber yakni Allah SWT, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh cabang ilmu dan pengetahuan yang terdapat di alam semesta ini merupakan satu kesatuan Islam yang semakin luas penguasaannya maka semakin mengerucut pemahamannya.References
Abdullah, M. Amin. 2000. Dinamika Islam Kultural: Pemetaan atas Wacana Keislaman Kontemporer, Bandung: Mizan.
Assegaf. Abd. Rachman. 2005. Studi Islam Kontekstual: Elaborasi Paradigma Baru Muslim Kaffah, Yogyakarta: Gama Media.
Aswin. “Tentang Ilmu Pengetahuan,” dalam http://www.bung-aswin.com/download/pendahuluan.pdf, diakses 20 mei 2010
Bahtiar Effendy. “Integrasi Studi Keagamaan dan Teori Ilmu Sosial”, dalam http://www.uinjkt.ac.id/index.php/section-blog/28-artikel/1188-integrasi-studi-keagamaan-dan-teori-ilmu-sosial.html, diakses 20 Mei 2010.
Bagus, Lorens. 1996. Kamus Filsafat, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Baiquni, A. 1983. Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern, Jakarta: Penerbit Pustaka.
Baiquni, Ahmad. 1999. Sains dan Teknologi dalam Perspektif Al-Qur’an, dalam Yunahar Ilyas (ed.), Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam.
Bucaille, Maurice. 2001. Bibel, Al-Qur’an dan Sains Modern, terj. Rasjidi, Jakarta: Bulan Bintang.
Departemen Agama Republik Indonesia, 1989, Al-Qur’an dan Terjemahannya Juz 1 - Juz 30, Bandung: Gema Risalah Press.
Fajri, Em Zul dan Ratu Aprilia Senja. t.t. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, t.t.p., Diva Publisher.
Goslhani, Mehdi. 2004. Melacak Jejak Tuhan dalam Sains: Tafsir Islami atas Sains, Bandung: Mizan.
Hasan, Muhammad Tholhah. 2005. Islam dan Masalah Sumber Daya manusia, Jakarta: Lantabora Press.
Haught, John F. t.t. Perjumpaan Sains dan Agama: Dari Konflik ke Dialog, Bandung: Mizan.
Indra, Hasbi. 2005. Pendidikan Islam Melawan Globalisasi, Jakarta: Ridamulia.
Kartanegara, Mulyadi. 2005. Integrasi Ilmu: Sebuah Rekonstruksi Holistik, Bandung: Arasy Mizan Pustaka bekerjasama dengan UIN Jakarta Press.
Khalafalah, Muhammad Ahmad. 2008. Masyarakat Muslim Ideal: Tafsir Ayat-ayat Sosial, terj. Hasbullah Syamsuddin, Yogyakarta: Insan Madani.
Maksum, Ali, dan Luluk Yunan Ruhendi. 2004. Paradigma Pendidikan Universal di Era Modern dan Post-Modern: Mencari “Visi Baru” atas “Realitas Baru” Pendidikan Kita, Yogyakarta: IrciSoD.
Mattulada, A. 1991. Ilmu-ilmu Kemanusiaan (Humaniora) Tantangan, harapan-harapan Dalam Pembangunan, t.k.p: UNHAS.
Mujamil, 1993, Kontribusi Islam Terhadap Peradaban Manusia, Solo: Ramadhani.
Muliawan, Jasa Ungguh. 2005. Pendidikan Islam Integratif: Upaya Mengintegrasikan Kembali Dikotomi Ilmu dan Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Muthahhari, Murtadha. 2002. Manusia dan Alam Semesta: Konsepsi Islam tentang Jagat Raya, Jakarta: Lentera Basritama.
Parkesit, Arli Aditya, “Sains dan Teknologi dalam Evaluasi Kemanusiaan, dalam http://netsains.com/2007/11/sains-dan-teknologi-dalam-evaluasi-kemanusiaan/, diakses 20 Mei 2010
Priyno, AE, (ed.), 2008, Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi, Bandung: Mizan.
Quthb, Muhammad. 2005. Fenomena Kalam Ilahi: Bukti Kemukjizatan Al-Qur’an, Jakarta: Pena Pundi Aksara.
Rijal, Syamsul. 2003. Bersama Al-Ghazali Memahami Filosofi Alam: Upaya Meneguhkan Keimanan, Yogyakarta: CV. Arruzz Book Gallery.
Rosyidi, Khoiron. 2004. Pendidikan Profetik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Shofan, Moh., 2004. Pendidikan Berparadigma Profetik: Upaya Konstruktif Membongkar Dikotomi Sistem Pendidikan Islam, Yogyakarta: IRCiSod bekerjasama dengan UMG Press.
Soejati, Zanzawi. t.t. Sains dan Teknologi dalam Perspektif Al-Qur’an, dalam Yunahar Ilyas (ed.), Pendidikan dalam Perspektif Al-Qur’an, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam.
Suryo, Djoko. “Belajar dari Sejarah dan Humaniora,” dalam http://sejarah.fib.ugm.ac.id/berita.php?id=22, diakses 20 Mei 2010.
Syafi’i, Imam. 2000. Konsep Ilmu Pengetahuan dalam Al-Qur’an: Telaah Pendekatan Filsafat Ilmu, Yogyakarta: UII Press.
Thoha, Mahmud. 2004. Paradigma Baru Ilmu Pengetahuan Sosial dan Humaniora: Dialog antarperadaban Islam, Barat, dan Jawa, Jakarta: Teraju Mizan Pustaka.
Zainuddi. M. 2008. Paradigma Pendidikan Terpadu: Menyiapkan Generasi Ulul Albab, Malang: UIN Malang Press.