MUHAMMAD AL-GHAZALI DAN TAFSIR MAUDHU’I

  • Fiddian khairudin

Abstract

Telah  lahir  berbagai  metode  tafsir  yang  pada  hakekatnya,  merupakan
upaya mengungkap maksud-maksud al-Qur‟an. Metode tafsir maudhu‟i (tematik)
yang paling populer untuk urusan ini. Mayoritas ulama berpendapat bahwa tafsir
maudhu‟i  adalah  menyingkap  makna-makna  al-Qur‟an  serta  menjelaskan
maksud-maksudnya yang lebih umum, dan menjelaskan lafaz yang sulit dipahami.
Prosedur kerjanya mengambil berbagai ayat-ayat yang representatif dari seluruh
kandungan  al-Qur‟an,  yang  berhubungan  dengan  masalah  yang  dibahas,
melengkapinya  dengan  berbagai  macam  keilmuan  tafsir,  menghubungkan
masalah  dengan  interdisipliner  atau  multidisipliner,  hingga  penarikan  kembali
kepada  alQur‟an,  dan  pada  akhimya  menemukan  sebuah  jawaban  terhadap
masalah yang sedang dihadapi. Namun konsep lain ditawarkan oleh Muhammad
al-Ghazali  yang  mencoba  mendapatkan  suatu  tema  sentral  yang  dibahas  oleh
ayat-ayat dalam satu surat, dengan cakupan  seluruh surat dan memfokuskan diri
pada surat tersebut, dalam artian menafsirkan mulai dari awal surat hingga akhir
surat,  kemudian  antara  ayat  yang  satu  dengan  yang  lain  hungga  didapatkan
perpaduannya.
Published
2016-12-27
Section
Articles