Konsep Keadilan dan Indeterminasi Menurut al-Zamakhsyari (Analisis Terhadap Kisah Nabi Adam dan Hawa dalam Tafsir al-Kasysyaf)
Abstract
Tafsir al-Kasysyafdikenal sebagai salah satu karya tafsir ideologisyang memiliki keunikan tersendiri. Selain pesona linguistik yang
begitu kental, tafsir ini juga sarat akan penanaman prinsip-prinsip
Mu’tazilah. Tulisan ini mengkaji salah satu dari prinsip Mu’tazilah
yang diusung al-Zamakhsyari dalam tafsirnya. Fokus masalah terletak
pada; 1) Bagaimana prinsip keadilan dan indeterminasi menurut alZamakhsyari?, 2) Bagaimana prinsip ini diterapkan dalam ayat-ayat
kisah Nabi Adam dan Hawa? Penulis menyimpulkan; 1) Konsep
keadilan menurut al-Zamakhsyari adalah Tuhan harus adil dalam
memberikan hukuman bagi orang yang melakukan keburukan dan
memberikan pujian bagi orang yang melakukan kebaikan. Tuhan
juga harus memberikan kebebasan bagi manusia untuk memilih jalan kebaikan atau keburukan. 2) Prinsip ini menempati posisi yang
tepat dalam penafsiran al-Zamakhsyari terhadap kisah Nabi Adam
dan Hawa. Mereka dipandang telah melakukan kedzaliman atas diri
mereka sendiri dan wajar mendapat hukuman dari Allah swt.
Published
2016-12-27
Issue
Section
Articles